Kamis, 18 Agustus 2011

Optimalisasi Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

TAK bisa dimungkiri, Indonesia merupakan negeri dengan segala anugerah. Dalam hal letak geografis, Indonesia memiliki letak yang sangat strategis. Dahulu kala negeri ini menjadi tempat persinggahan berbagai macam aktivitas politik dan perdagangan.
Negeri ini juga memiliki sumber daya yang sangat potensial mulai dari laut, pulau-pulau, kebudayaan, hasil pertanian, sampai dengan barang tambang. Bisa dikatakan, Indonesia merupakan salah satu negara terlengkap di dunia.
Secara logika, hanya dengan "minimal" mengoptimalkan salah satu sumber dayanya saja, Indonesia seharusnya sudah bisa menjadi negeri yang mapan. Sebagai contoh, bayangkan apabila hasil laut yang ada di Indonesia diolah sedemikian rupa, kemudian menjalin kerja sama dengan negara-negara melalui berbagai hubungan diplomatik, dapat dipastikan Indonesia bisa meraih keuntungan besar.
Pertanyaannya adalah apa yang membuat Indonesia masih seperti ini? Saat ini, negara kita terkesan seperti negara miskin yang tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak memiliki apa-apa. Padahal berbagai potensi sudah terpampang sangat jelas di hadapan kita.
Permasalahan utama di negeri ini adalah sumber daya manusia yang tidak bisa berbuat banyak ketika dihadapkan dengan sumber daya lain, atau dengan kata lain negeri ini krisis sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia adalah sumber daya yang krusial, namun terlupakan oleh para pemimpin kita. Para pemimpin lupa bahwa segala bentuk sumber daya yang melimpah ruah di negeri ini takkan pernah bisa menjadi lumbung penghasil kekayaan negara apabila tidak dioptimalkan oleh sumber daya manusianya. Para pemimpin kita lupa bahwa selama sumber daya manusia di Indonesia tidak berkualitas, maka negara yang kaya akan potensi ini akan terus terpuruk menuju keterbelakangan.
Krisis sumber daya manusia yang berkualitas harus menjadi perhatian utama pemerintah. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan mengapa sumber daya manusia di negeri ini jauh dari harapan. Salah satu faktor yang coba saya angkat adalah sistem pendidikan di Indonesia yang perlu dievaluasi secara besar.
Permasalahan kurikulum hingga kini masih mengalami kecacatan disana-sini dalam hal implementasi dan pendekatan cara belajar. Siswa SMK kurang mendapat perhatian lebih dalam hal pendanaan praktek atau observasi, padahal tidak menutup kemungkinan ditemukan cara untuk mengoptimalkan potensi Indonesia melalui siswa-siswa ini. Siswa SMA saat ini dituntut untuk berorientasi pada hasil sehingga melupakan cara.
Selain itu, sistem pendidikan di negeri ini juga belum bisa menumbuhkan jiwa nasionalis dan pengabdian yang kuat terhadap negaranya. Para sarjana yang telah selesai kuliah lebih memilih bekerja di sektor privat atau asing dibandingkan bekerja di sektor publik. Bisa jadi lahir orang yang pintar, namun ia pintar hanya untuk dirinya sendiri. Dengan kata lain, pendidikan di Indonesia menghasilkan sumber daya manusia yang egois dan apatis.
Di Indonesia ada banyak pakar serta pengamat pendidikan, seandainya mereka bersatu untuk merumuskan kurikulum yang tepat bagi peserta didik di setiap jenjang, yang sesuai dengan kondisi Indonesia, tidak mustahil sistem pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
Idealnya, jika sistem pendidikan yang dibuat telah baik dan diterapkan secara konsisten meliputi aspek moral, intelektual,dan spiritual, maka dari sisi kualitas, sumber daya manusia Indonesia akan mengalami pengembangan sejak dini.
Seiring dengan perbaikan sistem pendidikan, pemerintah juga harus membuat sistem pembekalan kepada sumber daya manusia Indonesia terkait dengan keahlian dan bidang-bidang yang potensial untuk memajukan negeri. Apabila yang ingin dioptimalkan oleh pemerintah adalah kebudayaan dan pariwisata, maka pastikan ada sistem pembekalan kebudayaan dan pariwista yang mampu melejitkan kreativitas sumber daya manusia dalam melihat peluang pariwisata di Indonesia. Begitu pula dengan bidang lainnya. Tak masalah jika memang harus mengundang Tenaga Asing untuk memberikan pembekalan kepada sumber daya manusia di Indonesia jika dirasa memang perlu untuk pembelajaran para putra bangsa ini.
Sejatinya, SDM di setiap negara menjadi salah satu penentu maju atau mundurnya negara tersebut. Kuantitas penduduk yang besar di Indonesia harus berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusianya. Jika pemerintah melakukan perbaikan sistem pendidikan yang diiringi dengan optimalisasi sistem pembekalan keahlian, maka sumber daya manusia Indonesia akan meningkat dan menjadikan negeri kita lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar