KOMPENSASI
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan atas tenaga dan pkiran yang
dicurahkan pada pekerjaan terdiri atas gaji, tunjangan dan berbagai fasilitas.
Gaji
Gaji yang diberikan pada karyawan di dasarkan pada gaji pokok yang jumlahnya
ditinjau setiap tahun sekali. Dalam sepuluh tahun terakhir ini kenaikan reguler
gaji pegawai adalah sebesar 5% dari gaji pokok setahun. Selain kenaikan gaji
reguler tersebut karyawan juga memperoleh tambahan kenaikan gaji yang jumlahnya
didasarkan pada prestasi kerja masing-masing karyawan. Jumlah gaji tambahan ini
dibatasi oleh ketentuan gaji maksimal untuk masing-masing klasifikasi.
Ketentuan gaji maksimum ini menimbulkan masalah bagi karyawan yang tidak
bisa naik klasifikasi karena tidak tersedianya posisi kerja untuk klasifikasi
yang lebih tinggi. Ketentuan gaji maksimum ini akan menyebabkan jumlah gaji
tambahan yang didasarkan pada prestasi kerja semakin mengecil dari tahun ke
tahun. Kenaikan yang semakin mengecil ini dilakukan agar gaji yang diterima
tidak melampaui ketentuan jumlah gaji maksimum untuk setiap klasifikasi.
Ketentuan yang demikian ini menjadi factor yang kurang menggairahkan karyawan
untuk bekerja.
Karyawan yang telah mencapai usia tertentu akan berhenti bekerja dan mendapat
uang penghasilan dari pensiun.
Tunjangan
Perusahaan memberikan tunjangan uang tunai pada karyawan yang bekerja di daerah
terpencil. selain tunjangan uang tunai, perusahaan juga memberikan tunjangan
perumahan dan tunjangan transportasi untuk mereka yang tidak menempati
perumahan yang disediakan oleh perusahaan. Tunjangan perumahan dapat berupa
kesempatan untuk membangun rumah atas bantuan perusahaan.
Tunjangan lain yang diberikan adalah tunjangan cuti dan hari libur. Karyawan
dapat menikmati hari libur dengan gaji tetap dibayarkan. Hari libur tersebut
meliputi hari libur resmi pemerintah, cuti tahunan, dan beberapa hari libur
yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan untuk berbagai urusan seperti
pernikahan, kelahiran anak, naik haji.
Cuti tahunan yang diberikan tergantung pada golongan karyawan. Karyawan Non
Staff dan Associate staff dengan masa kerja kurang dari 20 tahun memperoleh
cuti sebanyak 28 hari. Sedangkan mereka yang masa kerjanya diatas 20 tahun
memperoleh cuti sebanyak 35 hari. Bagi karyawan Staff dengan klasifikasi 7
sampai 10 berhak mendapat cuti sebanyak 35 hari, dan mereka yang diatas
klasifikasi 10 mendapat tambahan 6 hari. Tambahan enam hair ini adalah bagian
dari Program “Rest & Relaxation.”
Karyawan yang akan mengambil cuti akan memperoleh tunjangan cuti yang jumlahnya
berbeda berdasarkan golongan dan klasifikasi yang karyawan. Karyawan Non-staff
menerima biaya cuti sebesar 150% dari gaji pokok sedangkan pegawai Associate Staff
dan Staff klasifikasi -7 sampai klasifikasi -10 menerima biaya cuti
sebesar 200% dari gaji pokok.
Selain tunjangan tersebut di atas karyawan juga menerima tunjangan bagi
karyawan yang mengalami sakit berkepanjangan, melahirkan anak dan kematian.
Tunjangan ini memberi peluang kepada karyawan yang menderita sakit
berkepanjangan untuk terus mendapat gaji penuh. Selain itu sejumlah uang tunai
juga diberikan ke[ada karyawan yang tidak bisa meneruskan pekerjaannya
diperusahaan karena penyakit yang serius. Besarnya jumlah uang tunai yang
diberikan didasarkan pada masa kerja karyawan. Tunjangan juga diberikan kepada
karyawan yang meninggal dunia. Keluarga yang ditinggalkan memperoleh sejumlah
uang untuk meringankan penderitaan akibat kehilangan anggota keluarga yang
menjadi sunber penghasilan.
Fasilitas
Berbagai fasilitas disediakan perusahaan untuk kesejahteraan karyawan. Bagi
karyawan yang sudah berumah tangga disediakan perumahan, sedangkan bagi
karyawan yang masih lajang disediakan kamar penginapan disertai pelayanan makan
dan cucian. Air dan listrik disediakan secara cuma-cuma oleh perusahaan untuk
perumahan karyawan.
Untuk memperlancar pendidikan anak para karyawan, perusahaan juga menyediakan
beasiswa dan membangun sekolah TK, SD, SMP, SMA dan SLB. Beasiswa diberikan
kepada anak-anak yang berprestasi. Bentuk beasiswa sangat bervariasi, mulai
dari pembayaran uang sekolah sampai pemberian biaya penuh untuk sekolah di luar
negeri selama 5 tahun. Selain beasiswa perusahaan juga menyediakan transportasi
berupa bus untuk mengantar dan menjemput anak sekolah.
Fasilitas kesehatan disediakan oleh perusahaan untuk dengan membuat Rumah Sakit
Pusat di Rumbai dan beberapa rumah sakit pembantu di masing-masing daerah operasi
(Minas, Duri, dan Dumai). Rumah sakit ini bisa digunakan oleh karyawan dan
keluarganya (satu isteri dan tiga anak dibawah usia 21 tahun). Bila penyakit
karyawan menuntut fasilitas kesehatan yang lebih canggih, mak perusahaan akan
menyediakan biaya untuk mengirimkan karyawan atau keluarganya ke rumah sakit di
Padang, Jakarta atau Singapura dengan fasilitas kelas satu.
Fasilitas olah raga dan rekreasi disediakan perusahaan dalam berbagai bentuk
antara lain staff-club, restoran, lapangan golf, bowling centers, lapangan
tennis, fitness center, kolam renang, lapangan atletik, perpustakaan dan gedung
bioskop. Perusahaan menyediakan biaya yang besar untuk memelihara fasilitas
ini.
Fasilitas lain yang disediakan oleh perusahaan adalah pendirian rumah ibadah
(masjid, gereja) dan super market. Supermarket dikelola oleh kontraktor untuk
meyediakan berbagai barang kebutuhan karyawan dengan harga yang dikontrol oleh
perusahaan.
PERMASALAHAN SUMBER DAYA MANUSIA
Walaupun perusahaan memberikan gaji, tunjangan dan berbagai fasilitas kepada
karyawan yang menurut ukuran beberapa perusahaan lain dianggap cukup istimewa
namun perusahaan menghadapi permasalahan dalam pengembangan sumberdaya manusia.
PT CPI menghadapi permasalahan dalam penyiapan tenaga ahli.
Di tahun 1981 harga minyak di dunia menurun cukup drastis. Kelebihan produksi
minyak di pasaran telah membuat harga turun cukup drastis dari harga di atas
$25.00 per barrel menjadi di bawah $18.00 per barrel. Seiring dengan penurunan
harga minyak tersebut, sejak tahun 1981 hingga saat ini karyawan yang direkrut
oleh perusahaan untuk level pendidikan sarjana banyak yang pindah kerja ke
perusahaan lain setelah mereka bekerja sekitar dua sampai lima tahun di
perusahaan. Tampaknya PT CPI hanya dijadikan batu loncatan untuk mencari
pekerjaan di tempat lain. Selama kurun waktu tersebut terdapat sekitar 51.42%
karyawan yang berlatar belakang sarjana berhenti bekerja dan pindah ke
perusahaan lainnya. Pada umumnya karyawan yang berhenti bekerja tersebut
berasal dari Pulau Jawa. Perpindahan tenaga kerja ini sangat mempengaruhi jalan
operasi perusahaan.
Perpindahan (labor turn over) yang tinggi dianggap aneh oleh perusahaan, karena
pihak perusahaan telah memberikan gaji, tunjangan dan fasilitas yang baik.
Namun di mata karyawan apa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan tidak
memuaskan. Misalnya ada karyawan yang menuntut agar gaji karyawan yang langsung
bekerja di bidang eksplorasi dan produksi diberikan dalam proporsi yang lebih
besar dibandingkan dengan karyawan administrasi. Selain itu adapula berbagai
keluhan lain. Misalnya gaji, tunjangan dan fasilitas untuk karyawan jauh diatas
apa yang diperoleh karyawan domestik, walaupun sebenarnya kemampuan dan
prestasi kerja tidak begitu berbeda. Keluhan lainnya adalah perbedaan perlakuan
atas karyawan yang berasal dari konsorsium Pertamina yang bekerja di PT CPI.
Mereka mendapat peluang yang lebih baik untuk ikut training bagi kenaikan karir
dibandingkan dengan karyawan yang bukan berasal dari konsorsium Pertamina.
Selain itu sebagian karyawan merasa bahwa tunjangan hari tua yang relatif rendah.
Karyawan merasa apa yang mereka terima tidak sesuai dengan pengorbanan mereka yang harus bekerja di
lingkungan kerja jauh dari kota besar.