Selasa, 06 September 2011

Woman Financial......

Daftar beberapa hal bodoh yang dilakukan oleh kita “kaum perempuan” ketika menyangkut uang :

1.    Kita menikah demi uang

2.   Kita mempertahankan pernikahan atau hubungan yg buruk karena takut tidak bisa mandiri secara finansial.

3.    Kita membiarkan pria membuat semua keputusan finansial yg penting.

4.    Kita menerima mitos bahwa kaum pria lebih baik dalam mengurus uang.

5.    Kita menerima mitos bahwa pria lebih baik dalam berinvestasi

6.    Kita takkan mendebat keputusan finansial seorang pria karena tidak ingin mengguncang bahtera pernikahan dan melukai egonya.

7.    Kita menerima nasehat finansial dari orang2 yg mengaku pakar karena kita pikir kita tidak cukup cerdas.

8.    Kita menutup mulut untuk mempertahankan kedamaian.

9.    Kita bertahan Terlalu  lama karena (paling tidak secara finansial) kita merasa “nyaman”

10. Kita ditinggalkan demi perempuan yang lebih muda... karena kita bertahan terlalu lama.

11. Kita berharap pria itu akan berubah

12. Kita puas dengan “oke” dalam hidup, ketika apa yang sebenarnya kita inginkan adalah “hebat”.

13. Seorang pria tersesat tapi tidak mau bertanya... dan kita mengikutinya.

14. Kita menilaai rendah diri sendiri.

15. Kita menerima saja seluruh ketidakadilan dalam pekerjaan, demi gaji.

16. Kita merasa bersalah bekerja lembur dan tidak menemani anak2 kita .

17. Kita tidak mendapatkan promosi yang seharusnya kita dapatkan... dan tetap disana.

18. Kita menerima gaji yang lebih rendah dibanding rekan pria kita dan sering kali berakhir dengan mengerjakan pekerjaan mereka.

19. Kita melewatkan kumpul bersama teman2 wanita dan bersenang2 karena kita harus bekerja.

20. Kita sering kali memandang masa depan dan berpikir, “suatu saat nanti.....”

Kebanyakan dari kita telah melakukan satu atau lebih dari hal-hal bodoh diatas. Intinya, banyak dari kita yang menjual jiwa demi uang. Kejahatan terbesarnya adalah beban yang menggerus kepercayaan diri, keyakinan, dan harga diri kita.

Disini saya hanya ingin menekankan, betapa pentingnya bersiap-siap mengahadapi segala kemungkinan. Dan mendorong anda untuk berkata pada diri sendiri siapa atau apa diri anda yang sebenarnya tergantung dari masa depan finansial anda.
Oleh : Kiki Joesyiana, SE., MM

1 komentar:

Sari Feriyunita mengatakan...

like this (y)

Posting Komentar