Hidup itu adalah pilihan, dan pilihan itu selalu mengandung resiko baik itu menguntungkan atau merugikan. Semua orang dipastikan harus memilih, apalagi bila memasuki usia diatas 20 tahun. Untuk para pria dihadapkan pada pilihan yang rumit, apakah harus menikmati hidup bersama teman-teman ataukah meniti pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Para wanita pun harus berfikir tatkala menginjak usia ini, jangan sampai dikatakan sebagai perawan tua.
Jaman saat ini adalah jaman susah. Apa-apa sangat mahal, hingga harus mengencangkan ikat pinggang seerat mungkin. Tapi tak jarang juga kita melihat dengan mata kepala kita ramainya tempat hiburan setiap harinya.
Semua ada pada pilihan. Apa yang akan kita pilih?? Hidup senang saat ini ataukah saat nanti?? senang di dunia atau senang di surgawi??
Saya sendiri tidak pernah tahu, karena satu detik di depan sudah merupakan masa depan dan saru detik di belakang merupakan masa lalu. Terkadang kita dihadapkan pada situasi yang menjebak untuk membuat pilihan. Lalu apa itu pilihan??? dan untuk apa pilihan itu??
Seandainya saya tidak memilih, apa yang akan terjadi??
Hidup itu pilihan..
Kehidupan ibarat sebuah pohon takdir yang ditumbuhi puluhan bahkan ratusan cabang dan ranting. Ada cabang yang kokoh berdaun rimbun, berbunga, dan berbuah melimpah. Ada cabang yang kokoh, namun tak dihiasi terlalu rimbun daun maupun buah dan bunga yang indah, tapi masih tetap berdaun, berbuah dan berbunga. Ada pula cabang yang kering hingga hanya memiliki sedikit daun karena meranggas, tanpa memiliki sedikitpun buah dan bunga. Yang paling menyedihkan adalah cabang yang bahkan mati sebelum ditumbuhi daun…
Ketika cabang terbentuk. ……..Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi terhadap cabang tersebut. Semuanya berada di luar jangkauan, berada di luar kuasa kita. Cabang dan ranting adalah pilihan-pilihan yang harus kita tempuh untuk menjalani kehidupan. Setiap keputusan memiliki konsekuensi dan resiko masing-masing. Jadi, kehidupan yang dimiliki saat ini adalah hasil dari keputusan atas pilihan yang sudah kita lakukan di masa lalu.
Waktu tidak pernah bisa ditarik mundur…….. Tidak berguna menyesali pilihan yang sudah kita ambil. Yang harus kita lakukan adalah ambil keputusan terbaik. Hidup ada di tangan kita sendiri, baik atau buruk hasil yang kita dapat, itulah resiko atas pilihan yang telah kita buat……..
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan yang diambil dan belum jelasnya masa depan, kerapkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan.
Sebenarnya hal itu semua adalah ciptaan kita sendiri. Karenanya kita kerap berdalih dengan alasan-alasan yang dibuat-buat untuk tak mau melangkah. Tak mau menatap hidup dengan menerima resiko.
Namun berdiam diri atau tak memilih, juga bukan pilihan yang tepat. Karena sejalan dengan waktu, semua akan berubah. Tak mau berubah berakibat mengalami ketragisan yang sama dengan dalih yang kita ciptakan.
Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.