Dikutip dari Telegraph, Dr Kelly, Pusat Medis Atlanta Amerika Serikat, menyatakan penyakit kronis lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria di seluruh dunia. "Kita perlu mendorong wanita untuk lebih aktif mengobati penyakit serta mengurangi stigma dan rasa malu karena penyakit," katanya.
Ia menambahkan, penyakit kronis yang rentan terjadi pada wanita meliputi fibromyalgia (kelainan yang menyebabkan nyeri otot dan kelelahan), sindroma iritasi usus besar dan rheumatoid arthritis. Wanita juga berisiko mengalami beberapa penyakit sekaligus yang menyebabkan gangguan psikologis dan cacat lebih besar.
Hormon estrogen dan pengelolaan emosi dan sosial mempengaruhi wanita dalam mengelola rasa sakit. "Wanita cenderung fokus pada aspek emosional rasa sakit sedangkan pria pada sensasi fisik."
Jika dapat melihat penyakit sebagai sesuatu yang dapat dikelola dan wanita dapat menjalankan hidup lebih positif.